Monday, January 26, 2015

Setelah ini, Apa?

“Setelah ini, Apa?”

(artwork by Anzi Matta)
                                                                                      
***

Tak ada satu kata pun yang terucap malam itu. Tidak dari bibirku, tidak dari bibirnya.
Sunyi, namun tak sepi. Aku bisa mendengar sayup-sayup suara menggema di kepala. Menari, melebur bersama angan yang kucipta.

Setelah ini, apa?

Anggur yang diberikan-Nya,
dua yang dimabukkan dosa,
cerita cinta yang kelak berakhir bak tragedi,

“Setelah ini, apa?”

Dia menatapku lekat.
Aku bisa melihat kebahagiaan bercampur ragu di matanya.
“Tak apa,” ucapnya, “Tidak akan ada yang tahu. Tidak kita, tidak mereka.”

Dan bibir itu memeluk bibirku.
Lagi, lagi, dan lagi.
Dan tuk kesekian kalinya, aku menyerah pada Sang Eros.

Tak apa.
Desah bertumpah ruah.
Tidak akan ada yang tahu.
Peluh menderu pilu.
Tidak kita, tidak mereka.
Dinding kamar menatap kami dingin, seolah menghakimi kami, si pelanggar molaritas.

***

            Pukul 02.10.
Dia terlelap di dadaku.
Dan aku, masih terjaga dalam angan. Menduga-duga, mencari pembenaran dalam sebuah kesalahan.

Setelah ini, apa?


Yogyakarta, Januari 2015
Bon Iver - Towers