Yang meretas
Hingga ke penghujung batas
Kuharap tak lekas hadir
Rintik mengganti deras
Hujan menghapus panas
Seperti ini, seperti ini jiwaku terlahir baru
Seperti samudra yang begitu biru hingga membuat haru
Seperti kesedihan yang hanyut lalu berlalu
Percik air menyadarkanku
Kau nampak luas di celah mata yang sempit
Keindahan yang tak sekedar indah
Kau berlari, berdansa
Menggerakkan lengan dan kaki di angkasa biru
Menjadi ikan yang terbang, menjadi burung-burung yang berenang
Kau ialah laut yang tak pernah surut
Dan aku, bias senja tak tereja
Yang kan menyambutmu, yang kan menyambutku
Pada titik yang satu
Yang kita sebut itu rindu.
Pantai Pandawa, 20 Agustus 2013.
A. A.
A. A.
bagus kak :)
ReplyDeleteSuch a brilliant choice of words. Will look forward for your next piece of writing. Keep writing, Mr Adinata !
ReplyDelete