Sunday, December 23, 2012

Delapan Belas

18.
Angka magis.

1, menunjukkan kelurusan, ketegasan, kesetiaan.
Sesuatu yang unik, tunggal, partikular.
Sesuatu yang definit eksistensinya.
Sesuatu yang sederhana; tidak berbelit, tidak berkelok.
Sesuatu yang baru; awal segala awal.
Sesuatu yang satu.

8, menunjukkan kestabilan, keabadian, ketidakberujungan.
Sesuatu yang lembut, tak bersudut.
Sesuatu yang tidak memiliki awal, tidak memiliki akhir.
Sesuatu yang bukan terakhir, namun tak berakhir.
Sesuatu yang menjadikannya siklus; berulang, berulang, berulang.
Sesuatu yang delapan.

18.
Setelah 17, sebelum 19.

Mereka bilang, 18 ialah anugrah.
Mereka bilang, 18 ialah lambang kedewasaan.
Mereka bilang, 18 ialah transisi emosi, evolusi di setiap sisi.
Mereka bilang, 18 ialah kepercayaan dari-Nya; untuk mendengarkan bukan didengarkan, untuk membahagiakan bukan dibahagiakan.

Selamat berumur 18, Aditya Adinata.
Sepertinya aku telat mengucapkannya padamu. Namun tidak apa-apa, bukan?
Aku harap kesibukanku yang membuat kamu bahagia bisa memaafkanku.
Dan mari bersyukur,
atas setiap hadiah yang nyata maupun kasat mata,
atas setiap doa dan tawa yang saling melengkapi,
atas setiap kebahagiaan dan cinta yang terwujud.

Selamat berumur 18, Aditya Adinata.
Semoga 18 tidak hanya menjadi angka.
Semoga yang terucap dalam kata, dikabulkan semesta.
Semoga yang semoga, tidak berakhir semoga.

Selamat berumur 18, aku.

 (drawing by Salsabila Hanifah)

No comments:

Post a Comment