Tuesday, January 15, 2013

Teruntuk Michelle.

Setiap surat dimulai dengan kata 'Hai', 'Apa kabar?', dan terkadang 'Semoga kamu tetap berbahagia ya'. Maka begitu juga surat ini.

Hai. Apa kabar? Semoga kamu tetap berbahagia ya.

...Dan aku hanya mampu berkata demikian karena jujur saja saat ini aku canggung.

Kau ialah embun yang... Ah, sudahlah. Aku tak pandai melukiskan betapa cantik perempuan dengan akun bernama @DAMITCH yang sudah kuikuti linikala-nya sejak dua tahun lalu ini. Aku tak pandai mengandaikan kau seindah purnama, secantik langit senja, atau senyaman surga. Yang kutahu hanyalah, aku benar mengagumimu.

Tidak hanya itu.
Setiap kata yang kau eja, setiap baris yang kau tulis, setiap bait puisi yang kau hembuskan nyawa, selalu saja membuatku merinding. Entahlah. Mungkin aku telah jatuh cinta kepada bagian dari dirimu.

Terima kasih telah membolehkan aku menjadi pengagummu. Terima kasih telah menjadi sumber inspirasiku hingga kini. Semoga suatu saat nanti, akan ada percakapan di antara kita, sesambil ditemani sesap hangat kopi dan tawa hingga waktu terlupa. Semoga semesta mengabulkannya.

Terima kasih telah membaca surat ini.
Kau ialah sajak favoritku, Michelle Vinca.
Senang telah mengenalmu.



Teruntuk, 


Elizabeth Michelle Vinca Liao.



.

No comments:

Post a Comment